Rabu, 16 Januari 2013

kebohongan teori darwin

-->

Kamis, 03 Juni 2010
Mengungkap Kebohongan Teori Darwin


Dalam bukunya “On The Origin of Species by Means of Natural Selection” Charles Darwin sempat mengguncangkan dunia ilmu pengetahuan. Banyak pihak ternyata salah dalam menafsirkan penemuannya.
Teori evolusi ini dipelopori oleh seorang ahli zoologi bernama Charles Robert Darwin (1809-1882). Dalam teorinya ia mengatakan : "Suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada kesempurnaan". Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada asal-usul manusia. Menurutnya manusia sekarang ini adalah hasil yang paling sempurna dari perkembangan tersebut secara teratur oleh hukum-hukum mekanik seperti halnya tumbuhan dan haiwan. Kemudian lahirlah suatu ajaran(pengertian) bahawa manusia yang ada sekarang ini merupakan hasil evolusi dari monyet besar (manusia monyet berjalan tegak) selama bertahun-tahun dan telah mencapai bentuk yang paling sempurna.

Tetapi dalam hal ini Darwin sendiri kebingungan kerana ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mengalami evolusi dan tetap dalam keadaan seperti semula. Walaupun pernyataan Darwin dalam bukunya yang berjudul "The Origin of Species" dapat dikatakan kejayaan besar kerana membahas masalah yang menyangkut asal usul manusia, namun hal ini hanyalah bersifat dugaan belaka.

Hal ini diantaranya merupakan kelemahan teori yang dikemukakan oleh Darwin. Tidak ada titik temu antara teori yang ada dengan kenyataan. Sebagai contoh, para ahli zoologi sangat akrab dengan suatu species yang bernama panchronic yang tetap sama sepanjang masa. Juga ganggang biru yang diperkirakan telah ada lebih dari satu milyar tahun namun hingga sekarang tetap sama. Yang lebih jelas lagi adalah haiwan sejenis biawak/komodo yang telah ada sejak berjuta-juta tahun yang lalu dan hingga kini tetap ada.
Ciri-Ciri Manusia Dalam Teaori Evolusi
Di dalam teorinya Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari perkembangan makhluk sejenis kera yang sederhana kemudian berkembang menjadi hewan kera tingkat tinggi sampai akhirnya menjadi manusia. Makhluk yang tertua yang ditemukan dengan bentuk mirip manusia adalah Australopithecus yang diperkirakan umurnya antara 350.000 - 1.000.000 tahun dengan ukuran otak sekitar 450 - 1450 cm3. Perkembangan dengan perubahan volume otak ini besar pengaruhnya bagi kecerdasan otak manusia. Australopithecus yang mempunyai volume otak rata-rata 450 cm3 berevolusi menjadi manusia kera (Neandertal) yang mempunyai volume otak 1450 cm3. Dari penelitian ini diperkirakan dalam waktu antara 400.000-500.000 tahun volume otak itu bertambah 1000 cm3. Tetapi anehnya perkembangan dari Neandertal ke manusia modern sekarang ini selama ± 100.000 tahun volume otaknya tidak berkembang. Teori ini tidak mengemukakan alasannya.
Jadi secara jujur dapat kita katakan bahwa teori yang dianggap ilmiah itu ternyata tidak mutlak karena antara teori dengan kenyataan tidak dapat dibuktikan.
Keditaktoran Darwinis
Keditaktoran Darwinis Dunia Harus Minta Maaf ke Seluruh Dunia!
Darwinisme berada dalam perlindungan resmi di 95% negara-negara di dunia. Masyarakat dipaksa meyakini teori palsu ini, yang dipaksakan kepada mereka sebagai ideologi resmi. Peserta ujian di sekolah menengah, sekolah atas dan mahasiswa universitas diharuskan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang teori evolusi seolah teori bohong tersebut benar dan nyata diantaranya :
karena melakukan pemalsuan tak terhitung di dunia ilmiah selama 150 tahun.
karena memaksakan Darwinisme sebagai ideologi resmi.
karena berupaya mempertahankan Darwinisme tetap hidup melalui perlindungan resmi.
karena melakukan tekanan dan pemecatan terhadap para ilmuwan pendukung Penciptaan dari jabatan mereka,karena melakukan tekanan yang bertentangan dengan demokrasi terhadap para pendukung Penciptaan di seluruh dunia melalui media masa dan sarana lain.
Karena menyembunyikan fosil-fosil yang tergali dari bawah tanah.
Karena menyimpan 100 juta fosil, yang tetap tak berubah selama jutaan tahun, yang disembunyikan dari mata masyarakat.
Karena tidak pernah mengaku bahwa mereka tidak memiliki satu pun fosil bentuk peralihan.
Karena menyembunyikan selama bertahun-tahun fakta bahwa tidaklah mungkin protein terbentuk secara kebetulan.
Karena membuat tengkorak-tengkorak palsu dan mengemukakannya sebagai bukti evolusi-khayalan manusia.
Karena menampilkan pemalsuan Manusia Piltdown, yang dibuat dengan merekatkan rahang orang utan pada tengkorak manusia dan menyumpal gigi-giginya, sebagai bentuk peralihan dan membohongi manusia dengan memamerkannya di museum selama 40 tahun berikutnya sebagai bukti rekaan evolusi.
Karena membuat kebohongan makhluk setengah manusia bernama Manusia Nebraska dari sepotong gigi babi liar, menciptakan rekonstruksi palsu agar orang-orang mendapat kesan bahwa wujud seperti itu pernah ada, dan membohongi mereka lagi dengan membuat lukisan-lukisan keluarga makhluk yang tidak pernah ada ini.
Karena ulah mereka selama bertahun-tahun menampilkan gambar-gambar palsu karya Haeckel, yang dibuat dengan tujuan membuktikan kebohongan bahwa embrio manusia memiliki insang, sebagai bukti yang mendukung evolusi.
Karena perbuatan mereka yang masih memamerkan urutan evolusi kuda; yang bahkan mereka akui keliru, di museum-museum.
Karena secara tidak jujur menampilkan ngengat yang mereka rekatkan dengan lem pada pokok pohon sebagai "ngengat revolusi industri yang telah berevolusi melalui seleksi alam,"
Karena memperlihatkan Coelacanth, yang sekarang ini masih hidup di laut dalam, sebagai bentuk peralihan.
Karena selama tidak kurang dari 7- tahun telah menyembunyikan fosil-fosil bentuk kehidupan kompleks yang hidup di Zaman Kambrium, karena khawatir ini akan sepenuhnya menyangkal teori evolusi.
Karena menambahkan bulu-bulu pada fosil dinosaurus dan berupaya mengemukakannya sebagai bentuk peralihan ketika mereka tidak mampu menemukan fosil-fosil peralihan yang asli untuk membuktikan Darwinisme.
Karena bertahan dalam menyatakan kebohongan bahwa bentuk - bentuk kehidupan berevolusi perlahan - lahan bertahap dari bentuk sederhana ke bentuyk lebih maju, meskipun mereka tahu benar bahwa makhluk-makhluk hidup pertama dengan kerumintan serupa dengan bentuk-bentuk kehidupan yang ada sekarang muncul menjadi ada secara tiba-tiba dan serentak di Zaman Kambrium, sekitar 530 juta tahun lampau.
Karena mengemukakan percobaan-percobaan mutasi sebagai bukti evolusi, kendatipun sepenuhnya paham bahwa mutasi tidak berdampak apa pun selain membahayakan makhluk hidup, dan selama bertahun-tahun mengulang-ulang kebohongan bahwa mutasi mendorong terjadinya evolusi.
Dan telah sedemikian lama mengajari siswa di semua sekolah dan universitas kebohongan bahwa “kebetulan menyebabkan terjadinya evolusi” sebagai fakta ilmiah.pendek kata, kediktatoran Darwinis Dunia harus minta maaf karena telah mengelabui seluruh dunia dengan kebohongan nyata selama 150 terakhir.
Disamping semua dusta Darwinis ini, ada banyak profesor di seluruh dunia yang dipecat dari jabatan mereka, sesuai arahan paksa Darwinis, hanya karena mereka mendukung fakta Penciptaan. Kejadian terbaru, Michael Reiss, direktur pendidikan the Royal Society, dengan segera dicopot dari jabatannya karena usulannya bahwa Penciptaan agar diajarkan di sekolah-sekolah. Para profesor dan pegawai akademik yang telah dipecat dari jabatan mereka disebabkan mereka mendukung Penciptaan harus kepada jabatan semula. Para siswa yang dipaksa meninggalkan sekolah dan menghentikan pendidikan mereka karena mereka menjawab “Saya tidak mempercayai pernyataan ini” ketika ditanya tentang Darwinisme di ujian harus dikembalikan kepada sekolah mereka.
Rekaman fosil barangkali merupakan bukti terpenting yang merobohkan pernyataan–pernyataan teori evolusi. Fosil-fosil menyingkap bahwa bentuk-bentuk kehidupan di Bumi tidak pernah mengalami sedikitpun perubahan dan satu sama lain tidak pernah berkembang menjadi bentuk lain.
Dengan meneliti rekaman fosil, kita saksikan bahwa makhluk hidup persis sama dengan bentuknya jutaan tahun lalu—dengan kata lain, mereka tidak pernah mengalami evolusi.
Hakikat Teori Darwin adalah Perang terhadap agama
Di jaman ini, sejumlah kalangan berpandangan bahwa teori evolusi yang dirumuskan oleh Charles Darwin tidaklah bertentangan dengan agama. Ada juga yang sebenarnya tidak meyakini teori evolusi tersebut akan tetapi masih juga ikut andil dalam mengajarkan dan menyebarluaskannya. Hal ini tidak akan terjadi seandainya mereka benar-benar memahami teori tersebut. Ini adalah akibat ketidakmampuan dalam memahami dogma utama Darwinisme, termasuk pandangan paling berbahaya dari teori tersebut yang diindoktrinasikan kepada masyarakat. Oleh karenanya, bagi mereka yang beriman akan adanya Allah sebagai satu-satunya Pencipta makhluk hidup, namun pada saat yang sama berpandangan bahwa "Allah menciptakan beragam makhluk hidup melalui proses evolusi," hendaklah mempelajari kembali dogma dasar teori tersebut. Tulisan ini ditujukan kepada mereka yang mengaku beriman akan tetapi salah dalam memahami teori evolusi. Di sini diuraikan sejumlah penjelasan ilmiah dan logis yang penting yang menunjukkan mengapa teori evolusi tidak sesuai dengan Islam dan fakta adanya penciptaan.
Dogma dasar Darwinisme menyatakan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada dengan sendirinya secara spontan sebagai akibat peristiwa kebetulan. Pandangan ini sama sekali bertentangan dengan keyakinan terhadap adanya penciptaan alam oleh Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar