keunggulan agama islam dibanding agama lain
arjuna on Wed Aug 18, 2010 2:21 am
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Dia
Yang telah mengutus Rosul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar
dimenangkan atas seluruh agama yang lainnya meskipun orang-orang musyrikin
membencinya.”
(
Qs. At-Taubah : 33 dan Ash-Shoff : 9 )
الإِسْلامُ
يَعْلُو وَ لا يُعْلَى
“Islam
itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkannya.” ( HR. Bukhori )
‘AQIDAH
KETUHANAN
ISLAM
Di
dalam agama Islam masalah ‘aqidah ketuhanan terli-hat jelas pada prinsip ajaran
Tauhid, yaitu hanya Alloh semata Tuhan seluruh alam semesta, sehingga yang
ber-hak untuk disembah pun hanya Alloh semata.
YAHUDI
Agama
Yahudi meyakini keesaan Alloh dalam ketuhanan Nya, namun umat Yahudi meyakini
bahwa Alloh memili ki putera, yaitu Uzair. Sehingga dalam peribadatannya se
lain menyembah Alloh, mereka juga menyembah Uzair atau Ezra.
KRISTEN
(
Protestan )
Agama
Kristen Protestan adalah sempalan dari agama Ka tholik. Umat Protestan mengaku
mengesakan Tuhan, na-mun dalam keesaan yang berbilang, yaitu Tuhan itu Esa
namun terdiri dari 3 oknum, yaitu Alloh ( Tuhan Bapa ), ‘Isa atau Yesus ( tuhan
anak ) dan Roh Qudus, yang ke-mudian disebut dengan Trinitas atau Tritunggal.
Sehing-ga dalam peribadatannya mereka menyembah kepada se-mua oknum tuhan
tersebut.
KATHOLIK
Agama
Katholik adalah sempalan dari agama Ortodox. Umat Katholik mengaku mengesakan
Tuhan dengan kee-saan yang berbilang yang tercermin dalam ajaran Trinitas atau
Tritunggal, yaitu : Tuhan Bapa, tuhan anak dan Roh Qudus. Selain itu mereka
juga menyembah Bunda Maria.
HINDU
Agama
Hindu menetapkan Tuhan tertingginya adalah Is-wara atau Trimurti yang terdiri
dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Ciwa. Namun dalam peribadatannya umat
Hindu terbelah-bagi, sebagian ada aliran yang me-nyembah Brahma, ada yang
menyembah Wisnu dan ada pula yang menyembah Ciwa. Agama Hindu Bali ( Gama Bali
) termasuk yang menyembah Ciwa. Selain itu mere-ka juga menyembah dewa-dewi
lainnya yang jumlahnya sangat banyak.
BUDHA
Agama
Budha pada asalnya hanya merupakan ajaran fil-safat kehidupan. Namun
sepeninggal Sidharta Gautama agama Budha mulai berbicara mengenai ketuhanan.
Tu-han tertinggi menurut Umat Budha adalah Sang Hyang Adhi Budha. Selain itu,
umat Budha mengimport pula de wa-dewi yang lainnya baik yang berasal dari agama
Hin-du atau dari ajaran Animisme China. Dan dalam perkem-bangannya, Shidarta
Gautama dan orang-orang suci yang dianggap telah mencapai derajat kebudhaan
ikut pula di-sembah.
SIFAT-SIFAT
TUHAN
ISLAM
Dalam
ajaran agama Islam, Alloh memiliki sifat-sifat yang mulia dan sempurna yang
tidak mungkin diserupai oleh siapa pun. Yaitu sifat-sifat yang tersebut dalam
Al-Qur’an dan hadits-hadits yang shohih, tanpa menyerupa- kan dengan
si-fat-sifat makhluk dan tanpa menta’wilkan-nya ( memalingkan maknanya ).
YAHUDI
Dalam
ajaran Yahudi, Alloh dianggap memiliki sifat-si- fat yang kurang sempurna,
seperti kikir, bodoh, faqir dan lain-lainnya.
KRISTEN
Dalam
ajaran Kristen, baik Protestan maupun Katholik, Alloh adalah sosok yang biasa
digambarkan dalam wujud manusia atau diserupakan dengan bentuk manusia.
HINDU
Dalam
agama Hindu, dewa-dewa mereka memiliki sifat-sifat yang serba kekurangan, sifat
yang ada pada suatu de wa terkadang tidak dimiliki oleh dewa yang lainnya.
Se-lain itu, penganut Hindu juga menggambarkan dewa-de-wi mereka dengan
berbagai bentuk, ada yang berbentuk manusia dan ada pula yang berbentuk hewan,
ada yang tampan atau cantik, tapi ada juga yang jelek dan kejam.
BUDHA
Dalam
agama Budha, Tuhan atau dewa tertinggi mereka digambarkan sebagai seorang yang
berbentuk manusia se dang duduk bersila dengan bertelanjang dada. Dan
sifat-sifat dewa-dewi lainnya sama dengan agama Hindu, yai-tu ada yang tampan
atau cantik, namun ada pula yang bu-ruk rupa.
KENABIAN
ISLAM
Agama
Islam meyakini bahwa sosok para nabi adalah pri badi pilihan yang terjaga dari
segala macam sifat tercela, bahkan sebelum mereka diangkat menjadi nabi. Namun
demikian, para nabi adalah manusia biasa yang tidak me-miliki sifat-sifat
ketuhanan.
YAHUDI
Agama
Yahudi banyak memberikan sifat-sifat yang terce la kepada para nabi, seperti :
pemabuk, pezina, mata ke-ranjang dan lain-lain, baik sebelum maupun setelah
men-jadi nabi. Bahkan mereka tak segan-segan membunuh pa ra nabi yang tidak
sesuai dengan hawa nafsu mereka.
KRISTEN
(
Protestan )
Agama
Kristen Protestan membolehkan seorang nabi me miliki masa lalu yang buruk,
sebagaimana Rosul Paulus yang mantan musuh besar Nabi ‘Isa.
KATHOLIK
Agama
Katholik selain membolehkan seorang nabi memi liki masa lalu yang buruk, mereka
juga mengkultuskan para nabi, bahkan memberikan sebagian sifat Tuhan kepa da
para nabi.
HINDU
Agama
Hindu tidak mengakui adanya para nabi. Mereka hanya percaya kepada para Reci
yang bertapa dan menda pat wangsit berkenaan dengan agama mereka.
BUDHA
Agama
Budha juga tidak mengenal adanya para nabi. Me reka hanya mengakui adanya
orang-orang suci yang ber-upaya mencapai tingkat kebudhaan.
KITAB
SUCI
ISLAM
Dalam
agama Islam, kitab suci Al-Qur’an adalah firman Alloh, bukan buatan atau rekaan
Nabi Muhammad shol- lallohu ‘alaihi wa sallam yang mesti diriwayatkan secara
mutawatir sebagaimana aslinya. Ada pun perkataan Nabi shollallohu ‘alaihi wa
sallam adalah hadits, yang hadits pun mesti diriwayatkan secara shohih atau
hasan.
YAHUDI
Dalam
agama Yahudi, kitab suci mereka telah musnah ke tika perkampungan mereka
diserbu oleh Bukhtunshir. Pe-nulisan kembali kitab TAURAT dan TALMUD tidak
la-gi diketahui penulisnya dan waktu penulisannya.
KRISTEN
(
Protestan )
Dalam
agama Kristen Protestan, kitab suci mereka yaitu Injil versi King James, tidak
lagi orisinil. Di samping pe-riwayatannya yang tidak mutawatir, bahkan tidak
shohih, yang berbahasa aslinya pun tidak lagi diketahui. Bahkan dimungkinkan
bagi mereka untuk melakukan revisi pada Injil-Injil-nya tersebut.
KATHOLIK
Dalam
agama Katholik, kitab suci mereka yaitu Injil ver-si Douay tidak lagi orisinil.
Karena periwayatannya yang tidak mutawatir, bahkan tidak shohih, yang berbahasa
as-linya pun tidak lagi diketahui. Selain itu, Injil versi Katho lik banyak
mengalami penambahan yang tidak ada pada Injil versi Protestan.
HINDU
Kitab
suci agama Hindu yaitu Veda, tidak hanyalah ki-dung-kidung gubahan para reci
dan pertama yang dibuku kan tanpa diketahuo penulis dan waktu ditulisnya.
Bah-kan tidak semua orang Hindu diizinkan mendengar dan membaca kitab Veda,
yaitu Kasta Brahmana, Ksatria dan Waisya. Sedangkan kasta Sudra dan Paria
dilarang keras mendengarkan Veda.
BUDHA
Kitab
suci agama Budha yaitu Tripitaka hanya khutbah-khutbah Sidharta Gautama yang
ditulis ¾ abad sepening-gal Sidharta, itu pun belum lengkap. Ditulis baru
secara lengkap sekitar 4 abad setelah meninggalnya Sidharta. Dengan demikian
kitab suci Tripitaka bukan wahyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar