1. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْـدَ مَا
أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
1.“Segala puji bagi Allah Yang membangunkan kami setelah
ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan”.[1]
2. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَـرِيْكَ لَهُ. لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ
وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ رَبِّ اغْفِرْ ليِ.
2.“Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah,
Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang
Maha Tinggi dan Maha Agung. Ya Tuhanku, ampunilah dosaku”.[2]
3. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ
عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ
3.“Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan kesehatan kepada-ku, mengembalikan ruh dan merestuiku untuk berdzikir kepada-Nya”.[3]
4.
4. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.
(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha
suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami,
sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh
telah Engkau hinakan dia dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang
penolongpun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar seruan yang menyeru
kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman.
Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah bagi kami
kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang
berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada
kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami
di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Maka Tuhan mereka
memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak
menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau
perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka
orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti
pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Aku hapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam syurga
yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Sebagai pahala di sisi Allah. Dan
Allah pada sisi-Nya pahala yang baik. Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh
kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negri. Itu hanyalah kesenangan
sementara, kemudian tempat tinggal mereka adalah Jahannam, dan Jahannam itu
adalah tempat tinggal yang seburuk-buruknya. Akan tetapi orang-orang yang
bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah)
dari sisi Allah dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang
yang berbakti. Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman
kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan
kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak
menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala
di sisi Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya. Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negrimu) dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu beruntung ”.[4]
[1]. HR. Bukhari dalam Fathul
Bari: 11/113 dan Muslim: 4/2083.
[2]. Siapa yang membacanya akan
diampuni, jika dia berdo’a akan dikabulkan, dan jika dia bangun untuk berwudhu’
lalu shalat, maka shalatnya diterima, Imam Bukhari dalam Fathul Bari: 3/39 dan
lainnya. Lafadz diatas dari Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah: 2/335.
[3]. H.R: Tirmidzi: 5/473, lihat
Shahih Tirmidzi: 3/144.
[4]. Ayat dari surah Ali Imran:
190-200, shahih Bukhari dalam Fathul Bari 8/237, Muslim 1/530.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar